New York, MINA – PBB mengatakan pihaknya melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang Israel atas penutupan tujuh LSM sipil Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
“Badan-badan PBB yang bekerja di Wilayah Palestina yang diduduki mengatakan mereka dan mitra mereka menganggap serius tuduhan pendanaan terorisme dan tuduhan Israel atas tujuh organisasi Palestina sebagai ‘organisasi teror’ dan/atau ‘melanggar hukum’,” Farhan Haq, Wakil Juru Bicara PBB Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, mengatakan dalam pernyataan, Anadolu melaporkan, Sabtu (20/8)
Dia mengatakan langkah Israel semakin membatasi kemampuan hak asasi manusia, pekerjaan kemanusiaan dan pembangunan di Wilayah Palestina yang diduduki.
Haq mengatakan pihak berwenang Israel tidak memberikan “bukti kuat” kepada PBB yang mendukung penunjukan mereka terhadap LSM Palestina.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dia meminta Israel menahan diri dari tindakan apa pun yang akan mencegah organisasi-organisasi ini melanjutkan pekerjaan hak asasi manusia, kemanusiaan, dan pembangunan mereka yang kritis di Wilayah Palestina yang diduduki.
Pada hari Kamis, tentara Israel menyerbu markas tujuh LSM Palestina di Ramallah dan menyatakan mereka tutup. Langkah itu dilakukan setelah militer menyebut organisasi-organisasi ini sebagai “kelompok teror”. LSM menuduh Israel berusaha untuk membungkam kritik dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington “khawatir” tentang penutupan itu dan telah menyampaikan pesan bahwa harus ada batasan yang sangat tinggi untuk mengambil tindakan terhadap organisasi masyarakat sipil.
LSM yang digerebek adalah Addameer Prisoner Support and Human Rights Association, Al-Haq Center, Bisan Center for Research and Development, Union of Palestine Women’s Committees, Union of Health Work Committees, Union of Agricultural Work Committees, dan Defense untuk Anak Internasional – Palestina. (T/R7/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon