Gaza, 1 Ramadhan 1435/29 Juni 2014 (MINA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis di New York AS mengatakan Israel telah berbohong mengenai laporan kapal di Laut Merah yang memuat ratusan rudal dan diklaim sebagai kiriman Iran untuk Hamas di Gaza beberapa waktu lalu.
Sebuah panel ahli PBB menyimpulkan pengiriman roket dan senjata lainnya yang disita dalam kapal itu bukan hendak dikirimkan ke Gaza melainkan ke Sudan, lapor koresponden MINA di Gaza mengutip laporan media lokal Shehab, Ahad (29/6).
Menurut surat kabar Israel Haretz, laporan itu secara jelas menunjukkan nama Jalur Gaza bukan tujuan dari kapal tersebut, akan tetapi kapal tersebut menuju Sudan.
Para ahli mengatakan misi PBB Israel menulis kepada Komite Sanksi Iran pada 13 Maret mengenai “transfer roket, mortir dan bahan-bahan terkait dari Iran ke Sudan.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Tulisan sebanyak 14 halaman itu menyebutkan Jalur Gaza bukan tujuan dari kapal Klos C di bawah bendera Panama yang membawa 20 kontainer yang berisi berbagai jenis senjata.
Pada Awal Maret, Israel mengklaim telah menyita puluhan rudal dari kapal perang Iran di Laut Merah. Rudal tersebut diduga akan dikirimkan kepada pejuang Palestina di jalur Gaza. Pejabat Israel mengatakan senjata tersebut dikirimkan dari Damaskus menuju Tehran kemudian dikirim dari pelabuhan Iran, Bandar Abbas, menuju pelabuhan Irak Umm Qasr.
Lanjutnya, rudal-rudal tersebut disamarkan diantara kantong-kantong semen. Saat kapal Iran ditangkap di perairan internasional antara Eritrea dan Sudan itu, 17 anggota krew juga ditemukan tengah bekerjasama. Menurut pejabat Israel, rudal itu nantinya akan dikirimkan melalui jalur darat Sudan ke gurun Sinai dan menuju ke Gaza. Dilansir dari The Guardian, Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Israel, mengatakan pihaknya telah mengetahui pengiriman rudal dari bandara internasional Damaskus sejak beberapa bulan yang lalu.
Lerner mengatakan puluhan roket M320 buatan Suriah telah disita. Roket ini dapat menghantam hingga jarak mencapai 100 mil, dan dapat diluncurkan dari Nahariya di utara Israel ke Eilat, jauh ke selatan Israel.(L/K01/P03/p04)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)