Gaza, 29 Dzulqa’dah 1435/24 September 2014 (MINA) – Lebih dari 100 ribu warga Gaza Palestina tidak memiliki tempat tinggal, setelah agresi Israel 8 Juli lalu, kata Wakil komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Flavia Pansieri.
Berbicara di Dewan HAM PBB di Jenewa, Senin (22/9), Pansieri menunjukkan laporan tentang agresi Israel di Jalur Gaza selama musim panas ini. Ia mencatat, pada akhir operasi,”lebih dari seperempat dari seluruh penduduk gaza, 497 ribu orang terlantar.”
“Agresi Israel di Jalur Gaza musim panas ini menyebabkan tingkat kematian dan kehancuran bahkan lebih dahsyat dari sebelumnya,” kata Pansieri. Sebagaimana dilaporkan Alray, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pansieri mengatakan, total korban jiwa Palestina sebanyak 2.158. 1.479 dari mereka adalah warga sipil dan 506 dari mereka adalah anak-anak.
Baca Juga: PBB: Satu dari Sepuluh Bom Israel di Gaza Gagal Meledak
Pansieri menambahkan, 66 tentara Israel, sedikitnya lima warga sipil Israel teewas selama pertempuran.
“Warga Gaza berada dalam situasi yang tertekan, mereka terjebak di bawah blokade,” kata Pansieri.
“Laporan ini mencatat, hal itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia internasional dan hukum kemanusiaan internasional, termasuk beberapa tindakan yang mungkin merupakan kejahatan perang,” ujar Pansieri.
Sementara itu, Negosiator Palestina dan Israel menandatangani perjanjian gencatan senjata di Kairo pada 26 Agustus menyusul serangan militer 51 hari di Jalur Gaza oleh Israel.(T/P008/R11)
Baca Juga: Dubes AS yang Baru Serbu Tembok Buraq dan Letakkan Surat dari Trump
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)