Baghdad, 17 Rabiul Awwal 1437/29 Desember 2015 (MINA) – Setidaknya 11.118 warga Irak, sebagian besar warga sipil, tewas dalam konflik berkepanjangan selama 2015 di seluruh negeri itu, demikian kata Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI).
Baghdad mengungkapkan bahwa sebagian besar kekerasan berujung pada ledakan dan bentrokan besar. Sementara ISIS mengaku bertanggung jawab atas sebagian besar serangan, demikian Anadolu Agency (AA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sementara itu, Maitham Al-Ghazzi, Anggota Komisaris Tinggi Parlemen Irak untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan, kondisi seperti itu mengharuskan Irak untuk meningkatkan kerjasama internasional guna memerangi terorisme.
Disebutkan pula, saat ini ISIS menguasai beberapa kota penting di Irak. Namun, dalam beberapa kesempatan terakhir, ISIS menelan kekalahan dalam pertempuran melawan rezim pemerintah yang dibantu pejuang anti ISIS.
Baca Juga: Sesaat Sebelum Gencatan Senjata Berlaku, Israel Serang Beirut
Pasukan keamanan Irak, yang didukung koalisi pimpinan AS dan internasional serta pasukan Peshmerga Kurdi dan pejuang Sunni, berjuang melawan ISIS lebih dari satu tahun di Irak utara dan barat. (T/P011/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah Sergap Pasukan Israel, Sasar Sejumlah Target di Tel Aviv