Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Lebih Dua Juta Orang di Gaza Kehilangan Kebutuhan Dasar

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 22 Desember 2024 - 23:22 WIB

Ahad, 22 Desember 2024 - 23:22 WIB

21 Views

Ilustrasi: anak-anak Gaza, Palestina bermain di sekitar reruntuhan. (Foto: Anadolu)

Gaza, MINA – Louise Wateridge, Petugas Darurat untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, menyatakan, lebih dari dua juta orang masih terjebak dalam kondisi yang mengerikan di Gaza, kehilangan kebutuhan dasar mereka.

Kantor Berita WAM melaporkan, Sabtu (21/12), Wateridge menekankan bahwa penduduk tidak dapat melarikan diri, menggambarkan situasi tersebut sebagai situasi di mana setiap kemungkinan rute mengarah pada kematian.

UNRWA melaporkan, kondisi cuaca yang memburuk dalam beberapa hari terakhir diperkirakan akan terus berlanjut. Meskipun demikian, badan tersebut terpaksa memprioritaskan makanan daripada bantuan tempat tinggal.

Persediaan yang ditujukan untuk Gaza telah ditahan di luar wilayah tersebut selama enam bulan, membuat UNRWA harus membuat pilihan yang sulit antara memberi makan orang atau menyediakan tempat tinggal bagi mereka.

Baca Juga: Idul Fitri: Hamas Kenang Keteguhan Hati Orang-Orang Hebat dan Perlawanan Heroiknya

Sementara itu, Dana Darurat Anak-Anak Internasional PBB (UNICEF) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas dampak krisis yang sedang berlangsung terhadap anak-anak di Gaza.

Kepala Komunikasi UNICEF di Gaza, Rosalia Bolin, menyatakan bahwa perang terhadap anak-anak menjadi pengingat yang jelas tentang tanggung jawab global untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Bolin menyoroti, satu generasi anak-anak menanggung beban pelanggaran berat terhadap hak-hak mereka dan kehancuran masa depan mereka.

Bolin menggambarkan Gaza sebagai salah satu tempat yang paling memilukan bagi para pekerja kemanusiaan, di mana setiap upaya untuk menyelamatkan nyawa seorang anak dibayangi oleh kehancuran yang tak henti-hentinya.

Baca Juga: PRCS Temukan Jenazah 15 Personel Penyelamat yang Ditembaki Pasukan Israel

Selama lebih dari 14 bulan, anak-anak telah hidup di ambang bencana, dengan laporan lebih dari 14.500 anak tewas dan ribuan lainnya terluka.

UNICEF juga memperingatkan tentang situasi yang memburuk saat musim dingin tiba. Anak-anak di Gaza mengalami kondisi dingin dan lembap, banyak yang masih mengenakan pakaian musim panas dan berjalan tanpa alas kaki.

Bolin menambahkan, anak-anak terpaksa mengais-ngais puing-puing untuk mencari plastik guna membakarnya demi kehangatan, sementara penyakit menyebar di seluruh wilayah karena kurangnya layanan kesehatan dan serangan yang terus-menerus terhadap rumah sakit.[]

 

Baca Juga: Dokter Bedah AS: Pasien Palestina di Gaza Meninggal karena Kurang Pasokan Medis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda