PBB Masukkan 139 Orang Terkait Pakistan Dalam Daftar Teroris
Islamabad, MINA – Dewan Keamanan PBB (UNSC) telah merilis daftar terbaru dari orang-orang dan entitas terduga teroris.
Daftar yang dirilis hari Selasa (3/4) itu menyoroti 139 nama terduga teroris yang tinggal di Pakistan, atau menggunakan tanah Pakistan untuk operasi mereka atau berkolaborasi dengan kelompok-kelompok teror yang beroperasi dari dalam Pakistan, The Asian Independen melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (5/4).
Dari nama-nama itu termasuk dalam daftar itu, terduga dalang serangan teror Mumbai, Hafeez Saeed Lashkar-e-Taiba, kelompok Dawood Ibrahim Kaskar dan Haqqan .
Zawahiri, yang adalah mantan pemimpin operasi dan militer Jihad Islam Mesir (EIJ) dan rekan terdekat Osama bin Laden, berada di urutan teratas.
Menurut data PBB, Zawahiri diyakini bersembunyi di daerah perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan bersama dengan para pembantunya yang juga disebutkan dalam daftar itu.
Saeed terdaftar sebagai orang yang juga dicari oleh Interpol karena dugaan keterlibatannya dalam kegiatan terorisme.
Menurut data PBB, wakilnya Zafar Iqbal yang bertanggung jawab atas keuangan untuk LeT dan Jamat-ud-Dawa (JuD), juga masuk dalam daftar terduga teroris.
LeT terdaftar dengan berbagai alias seperti al-Mansoorian, Paasban-e-Kashmir, Paasban-e-Ahle Hadith dan Falah-e-Insaniat Foundation.
Masuk dalam daftar juga Dawood Ibrahim, seorang warga negara India yang memiliki surat perintah pencarian Interpol yang dikeluarkan terhadapnya.
Menurut UNSC, ia memegang beberapa paspor Pakistan yang dikeluarkan di Rawalpindi dan Karachi. PBB mengklaim bahwa ia memiliki bungalow megah di daerah perbukitan Noorabad, Karachi.
Kelompok terduga teroris yang ditemukan dalam daftar itu diduga berbasis di Pakistan dan termasuk Komite Dukungan Afganistan, Jaringan Haqqani, Harkatul Mujahidin, Jaish-e-Mohammed, Jamaatul Ahrar, Khaitiba Imam Al Bukhari, Lashkar-e-Jhangvi, Rabita Trust, Rahat Ltd, Kebangkitan Masyarakat Warisan Islam, Pertukaran Uang Roshan, TTP, Ummah Tameer-e-Nau, Organisasi Kemanusiaan Wafa dan Al Rashid Trust.
Beberapa dari mereka terdaftar sebagai yang berbasis di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Wartawan: Zaenal Muttaqin
Editor: Ismet Rauf
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.