Jenewa, MINA – Setelah 14 tahun kehancuran, Suriah harus segera dibangun kembali untuk membawa stabilitas bagi negara tersebut dan kawasan yang lebih luas, menurut seorang pejabat tinggi PBB untuk Suriah.
Dilansir dari Arab News pada Jumat (24/10), rekonstruksi merupakan salah satu tantangan paling signifikan yang dihadapi oleh pemerintahan baru Suriah setelah penggulingan penguasa lama Bashar Assad Desember lalu.
“Komunitas internasional harus segera membangun kembali Suriah,” ujar Rawhi Afaghani, wakil perwakilan Program Pembangunan PBB di Suriah, pekan ini saat berkunjung ke Jenewa.
“Mampu membantu negara ini untuk bangkit dan keluar dari perang ini serta keluar dari kehancuran ini, bukan hanya untuk rakyat Suriah sendiri, tetapi juga untuk stabilitas dan kebaikan seluruh kawasan,” ujarnya.
Baca Juga: Parlemen Arab: Pemaksaan Kedauatan Israel atas Tepi Barat, Kejahatan Serius
suriah/">Perang saudara Suriah, yang meletus pada tahun 2011 dengan penindasan brutal Assad terhadap protes anti-pemerintah, menewaskan lebih dari setengah juta orang dan menghancurkan infrastruktur negara tersebut.
Bank Dunia pekan ini memperkirakan biaya rekonstruksi pascaperang Suriah dapat mencapai $216 miliar.
Afaghani mengatakan, ia tidak dapat menentukan harga pasti untuk pembangunan kembali Suriah, tetapi ia menggambarkan kebutuhannya “sangat besar”. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Arab Saudi dan 14 Negara Kecam Israel Paksakan Kedaulatan atas Tepi Barat
















Mina Indonesia
Mina Arabic