PBB MINTA GENCATAN SENJATA DI GAZA TERUS DIJAGA

Suasana di Gaza (Foto: PIC)
Suasana di (Foto: PIC)

Gaza, 3 Rabiul Awwal 1436/25 Desember 2014 (MINA) – meminta semua pihak untuk menahan diri dan menjaga yang disepakati antara faksi-faksi dan lima bulan lalu, memperkokoh dan mencegah eskalasi.

Utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, James Rowley menyatakan keprihatinannya atas meninggalnya seorang warga Palestina dan seorang serdadu Israel terluka, Rabu (24/12) di Gaza Selatan, dalam bentrokan senjata.

Menurut James, eskalasi ini terjadi pasca sejumlah bentrokan bersenjata sejak November lalu, sebagaimana The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Seorang pejuang al Qassam, Taisir al Sumairi meninggal pada Rabu kemarin, akibat gempuran Israel ke Khan Younis Timur, Gaza Selatan.

Sejak berakhirnya agresi Israel ke Gaza dan gencatan senjata yang disepakati pada 26 Agustus lalu, gugurnya al Sumairi menambah daftar korban meninggal menjadi dua orang dari pihak Palestina.

Sementara itu, Hamas menyalahkan tentara Israel untuk bentrokan mematikan di Khan Younis. Melalui juru bicaranya, Sami Abu Zuhri mengatakan, tentara Israel telah rusak pagar perbatasan, pada Rabu.

“Pendudukan Israel bertanggung jawab atas ketegangan di timur Khan Younis. Mereka mencoba untuk menyeberangi perbatasan dan melepaskan tembakan ke warga, memprovokasi respon dari Hamas,” kata Abu Zuhri.

Sebelumnya militer Israel menggelar agresi militer ke Gaza, dan berlangsung selama 51 hari, ribuan serangan dilancarkan, udara, darat dan laut. Lebih dari 2.100 orang gugur dipihak Palestina, dan ribuan lainnya luka-luka, serta ribuan rumah hancur, dan terjadi pembantaian keji oleh tentara Israel. (T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0