Jenewa, 23 Rabi’ul Akhir 1437/2 Februari 2016 (MINA) – Pembicaraan damai Suriah secara resmi dinyatakan berlangsung mulai Senin (1/2) yang ditandai pertemuan Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura dengan delegasi oposisi Suriah di Jenewa.
“Kedatangan mereka ke kantor PBB di Jenewa dan memulai diskusi dengan kami adalah awal resmi pembicaraan Suriah,” kata de Mistura.
Utusan bertemu tokoh-tokoh oposisi selama dua jam setelah terjadi penundaan selama sepekan. Demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Oposisi akan menunggu respon dari pemerintah Suriah tentang langkah-langkah kemanusiaan sebelum memulai negosiasi dengan delegasi rezim.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
De Mistura mengatakan, oposisi pantas untuk melihat pengurangan kekerasan, pembebasan tahanan dan bantuan tiba di kota-kota yang terkepung.
Dia akan bertemu dengan pihak pemerintah Suriah Selasa pagi waktu Swiss, diikuti oleh diskusi dengan oposisi yang diwakili oleh Komite Negosiasi Tinggi (HNC) di sore harinya.
Setelah pertemuan oposisi dengan de Mistura, juru bicara oposisi Salim Al-Muslet mengatakan, HNC telah menunggu delegasi rezim mengatasi masalah kemanusiaan di Suriah, juru bicara Salim Al-Muslet, Senin.
“Saya yakin kami menerima pesan yang sangat positif dari Utusan Khusus dan ia akan melakukan pertemuan dengan pihak rezim dan kami akan menunggu balasan darinya,” kata Al-Muslet.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia juga mendesak Rusia untuk mengakhiri serangan udaranya di Suriah.
“Kami datang ke Jenewa untuk mencari bantuan bagi rakyat kami dengan menekankan dilaksanakannya Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254, yang berarti bantuan kemanusiaan, pencabutan pengepungan, dan akhiri serangan terhadap warga sipil,” kata Al-Muslet. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata