Jeddah, MINA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina (CEIRPP) akan mengadakan sebuah konferensi internasional mengenai situasi terkini di Al-Quds Timur yang diduduki Israel.
Konferensi tersebut diadakan untuk merospen berbagai serangan di Masjid Al-Aqsha yang terjadi baru-baru ini, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA, Selasa (18/07/20117).
Pada Jumat lalu (14/07/2017), Israel menutup Masjid Al-Aqsha dan mencegah umat Islam menunaikan ibadah Sholat Jumat di sana untuk pertama kalinya sejak 1969. Kemudian sebagian dibuka kembali pada hari Ahad (16/07/2017) dan memerintahkan jamaah Muslim dan pengurus masjid untuk masuk melalui pintu detektor logam.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Langkah entitas Zionis tersebut mendorong kemarahan di kalangan umat Muslim dunia dan dikutuk oleh para pemimpin agama dan politik Palestina dan negara-negara OKI.
Dalam sebuah pernyataan hari ini, OKI mengonfirmasi bahwa sebuah konferensi internasional untuk membahas situasi yang terus berubah akan diadakan pada hari Kamis (20/07/2017) di Baku, Azerbaijan, dengan partisipasi dari berbagai kelompok Palestina serta cendikiawan politisi, dan pakar internasional.
Konferensi tersebut akan berfokus pada Kota Al-Quds yang saat ini berada di bawah pendudukan, perluasan permukiman ilegal, dan pergeseran demografis, serta menjadi sasaran berbagai serangan Israel yang terjadi dalam eskalasi kekerasan terakhir terhadap Masjid Al-Aqsha,” tulis pernyataan OKI. (T/R01/P2)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)