Tripoli, MINA – Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libya, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Parlemen Arab merilis pernyataan terpisah yang mengutuk serangan ke kantor Kementerian Luar Negeri Libya di Tripoli pada Selasa (25/12) yang menewaskan sedikitnya tiga orang.
Lewat sebuah pernyataan, utusan PBB untuk Libya Ghassan Salama mengatakan bahwa terorisme tidak akan mempengaruhi keputusan rakyat Libya untuk membangun negara yang stabil.
“Kami akan terus bekerjasama dengan orang-orang Libya untuk mencegah aktivitas kelompok-kelompok teroris,” katanya, demikian Anadolu Agency melaporkan.
OKI yang berbasis di Jeddah juga mengecam serangan teroris itu.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
“Serangan ini bertujuan menghalangi upaya untuk mencapai dialog nasional dan menggoyahkan Libya,” kata Sekretaris Jenderal OKI Youssef al-Othaimeen dalam pernyataan.
Dia juga menegaskan, sikap perlawanan OKI terhadap segala bentuk terorisme dan dukungan organisasi itu untuk pemerintah Libya.
Sementara itu, Ketua Parlemen Arab Meshaal al-Salami menyatakan bahwa aktivitas teroris tidak akan menghentikan Libya dari memajukan proses politiknya.
Al-Salami menekankan bahwa dia mendukung upaya negara untuk menjaga keamanan dan warganya. (T/R03/P1)
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi
Mi’raj News Agency (MINA)