New York, 20 Jumadil Awwal 1436/11 Maret 2015 (MINA) – Markas Besar PBB pamerkan Foto-foto tragedi penyiksaan, penganiayaan dan cekikan oleh pasukan pemerintah Suriah yang dipajang dalam sebuah pameran di markas besar PBB. Pameran disponsori oleh 15 negara termasuk Turki, Inggris, Perancis, Qatar dan Amerika Serikat.
“Masyarakat internasional sedang menunggu untuk hari bahwa PBB akan sampai ke nilai-nilai dan mengakhiri penderitaan yang tak terkatakan dari Suriah,” kata utusan Turki untuk PBB, Halit Cevik pada pembukaan pameran Selasa (10/3), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Perang sipil Suriah memasuki tahun kelima bulan ini, setelah mengakibatkan sebanyak 210.000 orang tewas, menurut PBB.
“Apa yang terjadi di Suriah, apa yang orang Suriah hadapi dalam menanggapi permintaan yang sah untuk demokrasi tidak akan berarti tetap dihukum,” kata Cevik.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Akan ada akuntabilitas atas tindakan rezim Suriah, karena akan ada hari yang cerah di mana Suriah akan membangun kembali negara mereka ,” tambahnya.
Sebanyak 3,8 juta pengungsi Suriah terdaftar di negara tetangga Turki, Yordania, Lebanon dan Irak sebagai akibat dari konflik yang dimulai pada Maret 2011 ketika rezim menanggapi protes anti-pemerintah dengan tentara melakukan kekerasan.
Najib Ghadbian, perwakilan khusus AS untuk Koalisi Nasional Revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi mengatakan, kekejaman masih dilakukan oleh pasukan rezim tanpa pertanggungjawaban apapun.
Ia mengeluh bahwa perhatian masyarakat internasional terhadap penderitaan rakyat Suriah terganggu oleh perang melawan Daesh (singkatan bahasa Arab untuk Negara Islam Irak dan Levant), menambahkan bahwa kurangnya akuntabilitas bagi mereka yang melakukan kejahatan kemanusiaan menyebabkan munculnya kelompok-kelompok ekstremis.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Jumlah Suriah saat ini yang tinggal di penjara Suriah diperkirakan antara 150.000 dan 230.000, kata Ghadbian.
“Mereka semua mungkin menghadapi nasib yang sama dengan gambar-gambar yang kita lihat di latar belakang,” katanya, mengacu pada puluhan gambar pada layar, dari sekitar 55.000 foto yang diselundupkan oleh “Kaisar.”
Pameran foto ini rencananya akan digelar sampai 20 Maret mendatang. (T/P005/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)