Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB Paparkan Penderitaan Jutaan Warga Yaman Yang Tak Terduga Sebelumnya

Rudi Hendrik - Kamis, 13 Juli 2017 - 13:36 WIB

Kamis, 13 Juli 2017 - 13:36 WIB

221 Views

Pasien wabah kolera di Yaman tidak tertampung oleh kapasitas rumah sakit. (Foto: EPA)

Pasien wabah kolera di Yaman tidak tertampung oleh kapasitas rumah sakit. (Foto: EPA)

New York, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed memaparkan di depan Dewan Keamanan tentang penderitaan jutaan warga Yaman yang tak diduga sebelumnya separah itu.

Berbicara di New York pada hari Rabu (12/7) Cheikh Ahmed mengatakan bahwa jutaan warga sipil Yaman menderita rasa sakit dan penderitaan yang tak terduga, termasuk tujuh juta orang sekarang di titik puncak kelaparan.

Ia memperingatkan bahwa konflik di negara termiskin di dunia Arab itu semakin meningkat setiap hari, sementara kelompok bersenjata terus berkembang, ribuan orang menghadapi epidemi kolera.

Ia meminta semua pihak yang bertikai di Yaman bertindak demi perdamaian. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global

Dalam pertemuan yang sama, Kepala Kemanusiaan PBB Stephen O’Brien mengatakan, pihak-pihak yang bertikai dan pendukung luar mereka seharusnya merasa bersalah secara mendalam.

O’Brien mengatakan, kasus kolera telah dilaporkan di hampir semua distrik di negara tersebut dan setidaknya 1.740 orang telah meninggal dunia dalam konflik itu.

Permohonan dana kemanusiaan senilai US$ 2,1 miliar untuk Yaman, hanya 33 persen yang didanai.

Sementara tanggapan terhadap epidemi kolera membutuhkan tambahan dana sebesar US$ 250 juta, tapi hanya US$ 47 juta yang telah diterima. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Internasional
Palestina
Internasional