New York, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed memaparkan di depan Dewan Keamanan tentang penderitaan jutaan warga Yaman yang tak diduga sebelumnya separah itu.
Berbicara di New York pada hari Rabu (12/7) Cheikh Ahmed mengatakan bahwa jutaan warga sipil Yaman menderita rasa sakit dan penderitaan yang tak terduga, termasuk tujuh juta orang sekarang di titik puncak kelaparan.
Ia memperingatkan bahwa konflik di negara termiskin di dunia Arab itu semakin meningkat setiap hari, sementara kelompok bersenjata terus berkembang, ribuan orang menghadapi epidemi kolera.
Ia meminta semua pihak yang bertikai di Yaman bertindak demi perdamaian. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dalam pertemuan yang sama, Kepala Kemanusiaan PBB Stephen O’Brien mengatakan, pihak-pihak yang bertikai dan pendukung luar mereka seharusnya merasa bersalah secara mendalam.
O’Brien mengatakan, kasus kolera telah dilaporkan di hampir semua distrik di negara tersebut dan setidaknya 1.740 orang telah meninggal dunia dalam konflik itu.
Permohonan dana kemanusiaan senilai US$ 2,1 miliar untuk Yaman, hanya 33 persen yang didanai.
Sementara tanggapan terhadap epidemi kolera membutuhkan tambahan dana sebesar US$ 250 juta, tapi hanya US$ 47 juta yang telah diterima. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)