Sana’a, MINA – Pihak-pihak yang bertikai di Yaman sepakat untuk memperbarui gencatan senjata dua bulan yang berakhir pada Selasa (2/7), kata Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Yaman, Hans Grundberg.
“Perpanjangan gencatan senjata ini termasuk komitmen dari para pihak untuk mengintensifkan negosiasi agar mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diperluas sesegera mungkin,” kata Grundberg, dalam sebuah pernyataan, dikutip MEMO, Rabu (3/8).
Hal itu mengingat adanya tekanan internasional untuk perpanjangan, dan perluasan kesepakatan yang akan membangun rentang ketenangan relatif terpanjang dalam lebih dari tujuh tahun.
Grundberg telah mendorong gencatan senjata enam bulan dengan langkah-langkah tambahan, tetapi kedua belah pihak memiliki keluhan tentang implementasi kesepakatan gencatan senjata yang ada, dan ketidakpercayaan semakin dalam.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Pejabat AS dan Oman juga terlibat dengan pihak-pihak dalam mendukung proposal Grundberg menyusul kunjungan Presiden Joe Biden ke Arab Saudi bulan lalu, di mana ia mengumumkan, setelah pembicaraan bilateral, sebuah kesepakatan untuk “memperdalam dan memperpanjang” gencatan senjata.
Konflik, yang mengadu koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melawan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran, otoritas de facto di Yaman utara, telah menewaskan puluhan ribu dan menyebabkan jutaan orang kelaparan.
Pemerintah yang diakui secara internasional menuduh Houthi keras kepala dalam pembicaraan membuka kembali jalan utama di Taiz yang disengketakan, sementara Houthi menuduh koalisi tidak mengirimkan jumlah pengiriman bahan bakar yang disepakati ke Hudaydah.
“Dalam beberapa minggu mendatang, saya akan mengintensifkan keterlibatan saya dengan para pihak, untuk memastikan implementasi penuh dari semua kewajiban pihak dalam gencatan senjata,” kata Grundberg.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Dia mengatakan gencatan senjata yang diperluas akan menawarkan mekanisme membayar gaji sektor publik, pembukaan jalan, perluasan penerbangan dari Sana’a, dan aliran bahan bakar reguler ke Hudaydah.
PBB juga mendorong gencatan senjata permanen untuk memungkinkan dimulainya kembali pembicaraan resolusi politik yang berkelanjutan. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza