Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Pembersihan Etnis Rohingya terus Berlanjut

Syauqi S - Selasa, 6 Maret 2018 - 23:13 WIB

Selasa, 6 Maret 2018 - 23:13 WIB

105 Views ㅤ

Pengungsi Rohingya. (Foto: vocfm)

Pengungsi Rohingya. (Foto: vocfm)

Bangladesh, MINA – Pembersihan etnik Muslim Rohingya di Myanmar terus berlanjut, seorang pejabat senior hak asasi manusia PBB mengatakan Senin (5/3).

Komentar Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Hak Asasi Manusia Andrew Gilmour ini datang lebih dari enam bulan setelah operasi militer Myanmar yang telah mengakibatkan hampir 700.000 orang Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

“Pembersihan etnis Rohingya di Myanmar terus berlanjut. Saya tidak berpikir kita bisa menarik kesimpulan lain dari apa yang telah saya lihat dan dengar di Cox’s Bazar ini,” ujar Gilmour setelah berbicara dengan pengungsi Rohingya yang baru tiba di kamp pengungsi Bangladesh yang padat, seperti dilansir Daily Sabah, Selasa.

“Sifat kekerasan telah berubah dari pemerkosaan dan pemerkosaan massal tahun lalu menjadi kampanye teror dan situasi kelaparan yang dipaksa yang tampaknya dirancang untuk mengusir Rohingya yang tersisa dari rumah mereka dan ke Bangladesh,” kata dia.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Ia mengatakan “tidak dapat dibayangkan” Rohingya akan dapat kembali ke Myanmar dalam waktu dekat, meskipun ada janji Myanmar untuk mulai mengambil kembali beberapa pengungsi.

“Pemerintah Myanmar sibuk mengatakan kepada dunia bahwa mereka siap untuk menerima Rohingya yang kembali, sementara pada saat yang sama tentaranya terus menekan mereka ke Bangladesh,” ujar Gilmour.

Meskipun Myanmar mengatakan pihaknya siap untuk menerima kembali pengungsi berdasarkan sebuah perjanjian yang ditandatangani dengan Bangladesh pada November, dia menambahkan, “Pemulangan yang aman, bermartabat, dan berkelanjutan tentu saja tidak mungkin terjadi dalam kondisi sekarang”.

Bangladesh telah mencapai kesepakatan dengan Myanmar untuk mengirim kembali sekitar 750.000 pengungsi yang telah tiba sejak Oktober 2016 selama dua tahun ke depan, sebuah proses akan dimulai pada awal pekan depan.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Tetapi banyak orang Rohingya yang tinggal di kamp-kamp yang padat dan tidak sehat mengatakan mereka tidak ingin kembali ke Rakhine setelah melarikan diri dari kekejaman termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran di kampung halaman mereka.

Kelompok hak asasi manusia dan PBB mengatakan pemulangan harus bersifat sukarela. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran tentang kondisi di Myanmar karena banyak pemukiman Rohingya telah dibakar habis oleh tentara dan massa Buddhis. (T/R11/R01)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina