PBB Peringatkan “Konsekuensi Bencana” di Gaza

Nickolay Mladenov (Anadolu Agency)

New York, MINA – Koordinator Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov pada Selasa (26/3) menyatakan, kekerasan di dapat menyebabkan “konsekuensi Bencana” yang menghancurkan.

“Saya khawatir bahwa kita mungkin, sekali lagi, menghadapi eskalasi kekerasan yang sangat berbahaya di Gaza, dengan konsekuensi yang berpotensi bencana,” kata Mladenov kepada Dewan Keamanan PBB, Anadolu Agency melaporkan.

“Dua hari terakhir menunjukkan seberapa dekat kita sampai di ambang perang sekali lagi,” lanjutannya.

Mladenov, yang juga menjabat sebagai wakil Pribadi Sekretaris Jenderal PBB untuk Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina, mengatakan penembakan roket oleh Israel melanggar hukum internasional dan itu harus dihentikan.

Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara Senin (25/3) di Jalur Gaza, menyusul tembakan roket dari daerah kantong yang melukai tujuh warga Israel di utara Tel Aviv.

Tentara dilaporkan mengerahkan baterai pertahanan rudal di beberapa lokasi, di seluruh daerah dan mengirim dua brigade infantri tambahan ke zona penyangga Gaza-Israel.

Hamas mengumumkan Senin malam, Mesir berhasil mengamankan gencatan senjata antara Israel dan faksi-faksi berbasis di Gaza.

Sementara tidak ada komentar dari Mesir, beberapa pejabat Israel membantah ada kesepakatan gencatan senjata dengan faksi yang berbasis di Gaza.

Mladenov juga mendesak semua faksi Palestina untuk bekerja dengan Mesir dalam rangka mengimplementasikan perjanjian Kairo 2017, yang jika diberlakukan, akan memberikan kekuasaan Otoritas Palestina atas Jalur Gaza dengan imbalan mengakhiri blokade, yang mencakup pemotongan listrik.

Mladenov lebih lanjut mengungkapkan keprihatinannya tentang kurangnya kemajuan pada solusi dua negara antara Israel dan Palestina, yang sejalan dengan resolusi PBB.

“Tidak ada alternatif yang layak untuk solusi dua negara,” katanya.

Namun menurutnya, menciptakan kondisi bagi para pihak untuk kembali ke negosiasi yang berarti tetap penting. (T/Ast/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.