Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Permukiman Baru Israel Merusak Prospek Solusi Dua Negara

Rana Setiawan - Selasa, 17 November 2020 - 02:04 WIB

Selasa, 17 November 2020 - 02:04 WIB

7 Views

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov berbicara pada konferensi pers selama kunjungan ke Jalur Gaza pada 15 Juli 2018. (Foto: Wissam Nassar/Flash90)

Yerusalem, MINA – Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, Senin (16/11), menyatakan keprihatinannya tentang rencana Israel untuk membangun permukiman baru di wilayah pendudukan.

Ia memperingatkan bahwa hal itu akan secara signifikan merusak prospek masa depan solusi dua negara  yang berdampingan.

“Saya sangat prihatin dengan keputusan pemerintah Israel kemarin untuk membuka proses penawaran  pembangunan Givat Hamatos,” kata Mladenov dalam sebuah pernyataan resmi yang dilaporkan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip MINA, Senin (16/11).

Dia menilai jika pembangunan itu dilaksanakan akan semakin mengkonsolidasikan lingkaran permukiman ilegal antara Yerusalem dan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

“Hal ini secara signifikan akan merusak prospek masa depan bagi Negara Palestina yang berdampingan dan guna mencapai solusi dua negara yang dinegosiasikan berdasarkan garis 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara,  katanya.

Pejabat PBB tersebut menegaskan kembali pandangan dunia umum tentang permukiman Israel yang ilegal berdasarkan hukum internasional.

“Pembangunan permukiman ilegal menurut hukum internasional dan saya meminta pihak berwenang untuk membatalkan langkah ini,” tegasnya.(T/R1/P1)

 

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat