Washington, MINA – PBB pada hari Jumat (13/12) memberikan suara untuk memperpanjang mandat Badan Pertolongan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) hingga 2023, selain menyetujui tujuh resolusi pro-Palestina lainnya.
UNRWA didirikan 70 tahun yang lalu untuk memasok bantuan kepada para pengungsi Palestina. Mandatnya diperbarui setiap tiga tahun.
Organisasi itu telah diselidiki selama beberapa bulan terakhir dan telah dituduh melakukan korupsi. Jerusalem Post melaporkan.
Israel dan AS adalah dua negara yang memilih menentang resolusi, dengan 169 negara memilih mendukung dan 9 abstain.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
UNRWA telah menghadapi kesulitan anggaran sejak tahun lalu ketika AS, donor terbesarnya, menghentikan bantuannya sebesar $ 360 juta per tahun. AS dan Israel telah menuduh pengelola institusi itu terkena hasutan anti-Israel.
“Saya menyerukan kepada semua mitra kami dan keanggotaan untuk fokus pada memungkinkan badan itu untuk terus melaksanakan mandatnya yang menjadi tempat bergantung para pengungsi Palestina,” kata penjabat kepala UNRWA Christian Saunders. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara