Gaza, MINA – Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah. Nickolay Mladenov, Ahad (5/5), mengutuk eskalasi kekerasan di Jalur Gaza yang telah menyebabkan lima warga Palestina termasuk yang bayi usia 14 bulan meninggal.
“Kami menyatakan prihatin dengan eskalasi berbahaya di Gaza, dan hilangnya nyawa dengan caea yang sangat tragis. Doa saya ditujukan kepada keluarga dan semua orang yang terbunuh, dan saya berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka, ”kata Mladenov dalam pernyataannya. Demikian MEMO melaporkan.
Ia menyatakan, PBB bekerja sama dengan Mesir, dan semua pihak berikhtiar untuk menenangkan situasi. “Saya meminta semua pihak untuk segera kembali pada kesepakatan rekonsiliasi beberapa bulan terakhir. Mereka yang berusaha untuk menghancurkannya, bertanggung jawab atas eskalasikonflik ini, ” katanya.
Israel menyerang Jalur Gaza yang diblokade-nya dengan menggunakan drone, helikopter dan tank baja hingga menghancurkan tiga bangunan tempat tinggal milik warga Palestina, dan menewaskan lima orang termasuk seorang ibu hamil dan putrinya yang berusia 14 bulan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Siklus kekerasan tanpa akhir ini harus berakhir, dan perlu mempercepat solusi politik. Tindakan kekerasan membahayakan tercapainya kemajuan mencapai solusi kesepkatan kedua negara yang dibuat dalam beberapa pekan terakhir. Dengan tujuan untuk meringankan penderitaan orang-orang di Gaza, mengaakhiri blokade dan mendukung rekonsiliasi intra-Palestina,” katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir faksi-faksi Palestina telah mengadakan pembicaraan mengakhiri blokade Israel 12 tahun yang dikenakan Israel di Jalur Gaza membuat hampir dua juta penduduk Jalur Gaza menderita serius.
Pembicaraan damai ini juga diharapkan akan mengakhiri Great March of Return selama setahun yang telah melihat protes mingguan di sepanjang pagar Gaza-Israel menyerukan hak kembali Palestina dan mengakhiri pengepungan. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza