New York, 6 Rajab 1437/4 Mei 2016 (MINA) – Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Hak Asasi Manusia (OHCHR) menyatakan keprihatinan tentang peningkatan dramatis anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
“Menurut Layanan Penjara Israel (IPS) data statistik resmi, ada 440 anak dalam tahanan dengan alasan keamanan, pada akhir Februari 2016, termasuk 12 perempuan”, kata Juru Bicara Ravina Shamdasani kepada Anadolu Agency di Jenewa, Selasa (3/5).
“Hal ini merupakan jumlah tertinggi anak-anak yang ditahan sejak Januari 2008. Saat IPS mulai merilis data angka pada akhir September 2015 adalah 171, kurang dari setengahnya,” kata Shamdasani. World Bulletin melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Di bawah Konvensi Hak Anak, yang mengikat Israel, penangkapan, penahanan atau pemenjaraan anak harus digunakan hanya sebagai upaya terakhir dan untuk jangka waktu yang sesingkat-singkatnya,” tambah Shamdasani.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sebuah peningkatan dramatis meskipun ada upaya peringatan dari PBB tentang penahanan anak di bawah umur sejak Oktober 2015, menurut Shamdasani.
“Meski PBB dan pihak lain yang terlibat telah melakukan banyak upaya, tapi situasi di lapangan masih terus memburuk,” kata dia.
“Di antara anak-anak yang ditahan, 104, atau hampir 24 persen, berusia antara 12 sampai 15 (pada akhir Februari 2016), naik dari 27 (akhir September 2015),” kata Shamdasani.
Dia juga menyatakan keprihatinan mengenai perlakuan buruk Israel terhadap anak di bawah umur itu.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
“Kami juga terus khawatir tentang perlakuan buruk terhadap anak-anak, dengan adanya laporan sejumlah besar ditutup matanya dan dengan tangan terikat, mereka menderita kekerasan fisik selama penangkapan dan interogasi. Sedangkan sebagian juga melaporkan bahwa mereka ditahan di sel isolasi”, kata Shamdasani.
Surat kabar harian Israel, Haaretz melaporkan, pada 24 April itu, menurut angka yang dirilis oleh Layanan Penjara Israel, jumlah anak-anak Palestina di penjara-penjara Israel meningkat ke 438 pada bulan Februari dari 170 pada September 2015, dengan alasan meningkatnya aksi-aksi protes dan aksi serangan penusukan.
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) melaporkan, penahanan remaja Palestina naik 72 persen pada 2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan mayoritas penangkapan terjadi setelah September.
Palestina Hak Asasi Manusia Organisasi Dewan (PHROC) telah mencatat bahwa lebih dari seperlima dari seluruh penduduk Palestina telah ditangkap sejak Israel pertama menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 1967. (T/P002/P4)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi