Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Protes Global Desak Setop Serangan Rafah Tidak Boleh Diabaikan 

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 25 Mei 2024 - 06:49 WIB

Sabtu, 25 Mei 2024 - 06:49 WIB

6 Views

Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths. (Foto: Anadolu)

New York, MINA – Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan protes global mendesak dihentikannya segera serangan militer Israel ke Rafah semakin besar dan tidak bisa diabaikan.

“Meskipun Israel menolak seruan masyarakat internasional untuk menyelamatkan Rafah, tuntutan global untuk segera menghentikan serangan ini telah menjadi terlalu keras untuk diabaikan,” kata Griffiths di laman X pada Jumat (25/5).

Menurutnya penderitaan dan kesengsaraan di Jalur Gaza akibat operasi militer Israel semakin berat.

“Operasi militer di Rafah telah menjadi sebuah tragedi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata,” ujar Griffiths.

Baca Juga: Presiden Iran: Pembunuhan Nasrallah Semakin Perkuat Perlawanan

Ia mencatat bahwa operasi darat telah memaksa lebih dari 800.000 orang mengungsi ke daerah-daerah tanpa tempat tinggal, jamban dan air bersih yang memadai.

Griffiths menambahkan bahwa serangan di Rafah mengakhiri aliran bantuan ke bagian selatan Gaza, melumpuhkan operasi kemanusiaan hingga mencapai titik puncaknya.

Dia juga mencatat bahwa mereka menghentikan distribusi makanan dan pasokan bahan bakar untuk jalur hidup Gaza.

Mengutip resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengadvokasi perlindungan personel kemanusiaan dan PBB serta perintah Mahkamah Internasional (ICJ) agar Israel menghentikan serangan militernya di Rafah di Gaza selatan, Griffiths menyebut, “Ini adalah momen kejelasan.”

Baca Juga: AS: Dukungan Kami untuk Israel Tidak akan Pernah Berubah

“Ini adalah momen untuk menuntut penghormatan terhadap aturan perang yang mengikat semua orang: warga sipil harus diizinkan mencari keselamatan. Bantuan kemanusiaan harus difasilitasi tanpa hambatan,” katanya.

Dia mengulangi permintaannya untuk “membebaskan para sandera. Setuju dengan gencatan senjata. Akhiri mimpi buruk ini.”

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Kutuk Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Timur Tengah