Istanbul, 24 Sya’ban 1436/11 Juni 2015 (MINA) – Turki yang menampung hampir dua juta pengungsi Suriah telah menciptakan model pengelolaan pencari suaka dan migran, menurut seorang diplomat PBB.
Pejabat Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Karim Atassi berbicara di Istanbul, Kamis (11/6), di mana ia menamai cara pendekatan negara itu dalam menangani krisis pengungsi sebagai “model Turki”, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Berbicara dalam sebuah konferensi tentang “Manajemen dan Perlindungan Migrasi Internasional”, Atassi mengatakan, “model Turki” memiliki dua pilar, yaitu peningkatan konstan dalam kualitas suaka dan jumlah.
Atassi mengatakan, perbaikan yang terjadi tidak hanya karena dukungan pemerintah Turki tetapi juga dibangun di atas “bumi yang kokoh”, yang digambarkan sebagai keramahan, kemurahan hati orang-orang Turki dan solidaritas dengan tetangga-tetangganya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Turki telah menghadapi gelombang besar pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri dari perang saudara di negaranya sejak 2011.
Jumlah pengungsi meroket selama enam tahun terakhir dari 20.000 pengungsi hingga hampir dua juta jiwa.
Konferensi Kamis itu berlangsung di tengah eskalasi militer antara pejuang Kurdi dan militan Islamic State atau ISIS dekat perbatasan selatan Turki yang telah menyebabkan ribuan warga Suriah menyelamatkan diri ke Turki.
Pemerintah Turki memperbolehkan warga Suriah menyeberang ke negara itu pada Rabu (10/6). Turki juga menyambut beberapa ribu migran selama konflik serupa antara ISIS dan pejuang Kurdi di sekitar kota Kobane, Suriah, September tahun lalu.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Suriah telah dicengkeram kekerasan sejak rezim meluncurkan tindakan keras dalam menanggapi protes anti-pemerintah pada Maret 2011, memicu perang saudara, di mana lebih 211.000 orang tewas. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan