Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Rezim Suriah Masih Blokir Bantuan Medis

kurnia - Jumat, 18 Maret 2016 - 14:49 WIB

Jumat, 18 Maret 2016 - 14:49 WIB

359 Views ㅤ

Mobil Pengirim Bantuan Medis Di Suriah (Foto: World Bulletin)
Mobil Pengirim <a href=

Bantuan Medis Di Suriah (Foto: World Bulletin)" width="677" height="451" /> Mobil Pengirim Bantuan Medis Di Suriah (Foto: World Bulletin)

Damaskus, 8 Jumadil Akhir 1437/18 Maret 2016 (MINA) – Penasehat utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Suriah, Jan Egeland mengatakan, rezim Suriah masih menolak untuk memberikan izin bantuan dan alat medis untuk memasuki enam kota yang terkepung di negara yang dilanda perang itu.

Berbicara pada Kamis (17/3), setelah pertemuan International Suriah Support Group ISSG Kemanusiaan Task Force di Jenewa, Egeland mengatakan, “kami masih belum menerima izin untuk pergi ke enam dari 18 daerah yang tersisa.”

“Warga sipil butuh bantuan, kita dapat memberi mereka bantuan itu, dan merupakan pelanggaran hukum internasional jika mencegah kami,” kata Egeland kepada World Bulletin seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (17/3).

Egeland juga menambahkan, pihaknya telah meminta dukungan dari Rusia dan Amerika Serikat (AS) untuk meyakinkan pihak yang bertikai di Suriah guna melepaskan tahanan.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Memperhatikan konvoi ketiga untuk empat kota – Madaya, Zabadani, Kefraya dan Fua yang sedang dalam perjalanan, Egeland mengatakan tujuan bantuan PBB untuk mencapai 1,1 juta orang sebelum akhir April.

Egeland mengatakan, mereka mendapat izin untuk ke 15 lokasi yang sulit dijangkau – untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke sejumlah lokasi termasuk di wilayah Aleppo dan Homs dimana warga Suriah belum menerima bantuan bulan ini. (T/P002/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Palestina