Jakarta, MINA – Sebanyak 48 hingga 60 lebih perusahaan dunia diduga kuat mendukung operasi genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut laporan yang dihimpun MINA di situs resmi Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Kamis (3/7), daftar perusahaan-perusahaan tersebut termuat dalam laporan yang dipublikasikan oleh Pelapor Khusus Francesca Albanese.
Laporan itu menyebut perusahaan dari sektor persenjataan, teknologi, infrastruktur, perbankan, energi, agrikultur, dan layanan daring.
Daftar perusahaan yang disebut dalam laporan PBB terkait genosida di Gaza:
Baca Juga: Zionis Israel Catat Jumlah Korban Tertinggi Tentaranya Sejak Awal Tahun
Sektor Pertahanan dan Militer
Lockheed Martin
Boeing
Elbit Systems
Baca Juga: 14 Menteri Israel Desak Netanyahu Segera Aneksasi Tepi Barat
Israel Aerospace Industries
Rafael Advanced Defense Systems
Leonardo
General Dynamics
Baca Juga: Palestina Kutuk Seruan Israel Paksakan Kedaulatan Tepi Barat
Northrop Grumman
MDT Armor
Nammo
BAE Systems
Baca Juga: Sudah 180 Hari Lebih Direktur RS Kamal Adwan Dr. Abu Safiya Ditahan Israel
Doosan Bobcat
Kongsberg Defence
AM General
Woodward Inc
Baca Juga: Brigadir Al-Quds Targetkan Puluhan Tentara Israel, Ada Korban yang Dilaporkan
Atlas Air
Teknologi AI dan Cloud
Microsoft
Baca Juga: Media AS: Israel Ancam akan Ubah Gaza Jadi Debu Jika Perundingan Gencatan Senjata Gagal
Amazon
IBM
Palantir Technologies
Baca Juga: Direktur RS Indonesia di Gaza dan Keluarganya Syahid Akibat Serangan Udara Israel
Hewlett Packard
Meta
Konstruksi dan Alat Berat
Baca Juga: Pria Dewasa Palestina Meninggal Akibat Malnutrisi di Gaza
Caterpillar
Volvo
JCB
HD Hyundai
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 7 Warga Gaza yang Kelaparan
Heidelberg Cement
CAF
Platform Digital dan Pariwisata
Baca Juga: Israel Hancurkan 74 Persen Infrastruktur Telekomunikasi Gaza
Airbnb
Bookingcom
Expedia
TripAdvisor
Remax
Energi dan Sumber Daya
Chevron
BP
ExxonMobil
Shell
TotalEnergies
Glencore
Paz Oil
Drummond Company
Perbankan dan Keuangan
BlackRock
Vanguard
BNP Paribas
Barclays
Allianz
PIMCO
Citigroup
Bank of America
Wells Fargo
Agrikultur dan Irigasi
Netafim
Bright Dairy and Food: Bright Dairy & Food Co. Ltd memiliki Tnuva. Ini merupakan konglomerat makanan terbesar di Israel.
Bright Dairy & Food Co. Ltd sendiri berasal dari China. Perusahaan disebut telah mendorong dan mendapat keuntungan dari perampasan tanah Palestina.
“Perusahaan-perusahaan seperti Tnuva membantu dengan mendapatkan produk dari koloni-koloni ini, kemudian mengeksploitasi pasar Palestina yang dihasilkan untuk membangun dominasi pasar,” tulis Albanese.
“Ketergantungan Palestina pada industri susu Israel telah meningkat 160% dalam dekade setelah Israel diperkirakan menghancurkan industri susu Gaza senilai US$43 juta pada tahun 2014,” katanya dalam laporannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)