Jakarta, MINA – Sebanyak 48 hingga 60 lebih perusahaan dunia diduga kuat mendukung operasi genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut laporan yang dihimpun MINA di situs resmi Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada Kamis (3/7), daftar perusahaan-perusahaan tersebut termuat dalam laporan yang dipublikasikan oleh Pelapor Khusus Francesca Albanese.
Laporan itu menyebut perusahaan dari sektor persenjataan, teknologi, infrastruktur, perbankan, energi, agrikultur, dan layanan daring.
Daftar perusahaan yang disebut dalam laporan PBB terkait genosida di Gaza:
Baca Juga: Parlemen Israel Setujui Pembacaan Awal RUU Aneksasi Tepi Barat
Sektor Pertahanan dan Militer
Lockheed Martin
Boeing
Elbit Systems
Baca Juga: Ratusan Tokoh Yahudi Serukan Sanksi kepada Israel atas Genosida di Gaza
Israel Aerospace Industries
Rafael Advanced Defense Systems
Leonardo
General Dynamics
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Masih Tersendat, Bukti Israel Khianati Janji
Northrop Grumman
MDT Armor
Nammo
BAE Systems
Baca Juga: Palestina Desak Investigasi Internasional terkait Dugaan Penyiksaan Tahanan
Doosan Bobcat
Kongsberg Defence
AM General
Woodward Inc
Baca Juga: Serangan Israel terhadap Umat Kristen di Al-Quds Meningkat Tajam
Atlas Air
Teknologi AI dan Cloud
Microsoft
Baca Juga: Netanyahu Pecat Kepala Dewan Keamanan Tzachi Hanegbi
Amazon
IBM
Palantir Technologies
Baca Juga: PBB Serukan Lebih Banyak Bantuan Hunian untuk Gaza Jelang Musim Dingin
Hewlett Packard
Meta
Konstruksi dan Alat Berat
Baca Juga: Hamas Rencanakan Operasi Besar Berantas Geng-geng Pro-Israel di Gaza
Caterpillar
Volvo
JCB
HD Hyundai
Baca Juga: Masjid Al-Aqsa Terancam Runtuh Akibat Penggalian Terowongan Israel
Heidelberg Cement
CAF
Platform Digital dan Pariwisata
Baca Juga: Hamas Serahkan Dua Jenazah Sandera Israel kepada Palang Merah di Gaza
Airbnb
Bookingcom
Expedia
TripAdvisor
Remax
Energi dan Sumber Daya
Chevron
BP
ExxonMobil
Shell
TotalEnergies
Glencore
Paz Oil
Drummond Company
Perbankan dan Keuangan
BlackRock
Vanguard
BNP Paribas
Barclays
Allianz
PIMCO
Citigroup
Bank of America
Wells Fargo
Agrikultur dan Irigasi
Netafim
Bright Dairy and Food: Bright Dairy & Food Co. Ltd memiliki Tnuva. Ini merupakan konglomerat makanan terbesar di Israel.
Bright Dairy & Food Co. Ltd sendiri berasal dari China. Perusahaan disebut telah mendorong dan mendapat keuntungan dari perampasan tanah Palestina.
“Perusahaan-perusahaan seperti Tnuva membantu dengan mendapatkan produk dari koloni-koloni ini, kemudian mengeksploitasi pasar Palestina yang dihasilkan untuk membangun dominasi pasar,” tulis Albanese.
“Ketergantungan Palestina pada industri susu Israel telah meningkat 160% dalam dekade setelah Israel diperkirakan menghancurkan industri susu Gaza senilai US$43 juta pada tahun 2014,” katanya dalam laporannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)