New York, 6 Rabi’ul Awwal 1436/28 Desember 2014 (MINA) – PBB mengatakan menyambut baik proposal Rusia untuk menjadi tuan rumah pembicaraan damai antara pemerintah Suriah dan oposisi, Januari 2015.
Tujuan utama pertemuan itu untuk menemukan solusi dari perang saudara yang masih berlangsung di negara itu, kata kantor Sekjen PBB kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami menyambut inisiatif yang akan mengurangi kekerasan dan membantu mencapai solusi politik yang akan mengakhiri krisis di negara yang sedang dilanda perang,” kata statemen itu.
Proposal yang diajukan Rusia didasarkan pada unsur-unsur inti dari Komunike Jenewa, Swiss yang dikeluarkan pada 30 Juni 2012 setelah pertemuan Kelompok Kerja yang didukung PBB untuk solusi krisis Suriah.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Komunike menyerukan segera diakhirinya pertempuran dan pembentukan badan transisi yang terdiri dari anggota oposisi dan pemerintah.
Mikhail Bogdanov, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dan perwakilan khusus kepresidenan untuk Timur Tengah telah menyarankan tokoh-tokoh oposisi Suriah bertemu di Moskow sebelum mereka mengadakan pembicaraan dengan delegasi rezim Suriah di kota yang sama.
Bogdanov bertemu utusan pemerintah Suriah, Riyad Haddad, di ibukota Rusia pada Rabu untuk membahas usulan tersebut.
Rusia yang menjadi sekutu setia Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah berulang kali memblokir tindakan PBB terhadap rezim Suriah. (T/P001/R03)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun