Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB PERTEMUKAN WARGA PALESTINA DAN ISRAEL YANG KELUARGANYA KORBAN PENDUDUKAN

Admin - Kamis, 24 September 2015 - 00:33 WIB

Kamis, 24 September 2015 - 00:33 WIB

380 Views ㅤ

AAAl-Quds, 10 Dzulhijjah 1436 / 24 September 2015 (MINA) – Koordinator PBB untuk Palestina, Nickolay Mladenoy, menyambut 32 orang dari Palestina dan Israel, yang keluarga-nya menjadi korban konflik akibat pendudukan Israel di wilayah Palestina, dalam rangka Hari Perdamaian Internasional, Senin (21/9), di kantornya.

Ke 32 orang Palestina dan Israel itu adalah anggota dari Parents Circle Families Forum (PCFF), kelompok yang terdiri dari orang tua yang kehilangan anak dan keluarganya karena kekerasan akibat pendudukan Israel di wilayah Palestina. Demikian Maan News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Anggota Palestina PCFF Mazen Faraj, yang kehilangan ayahnya, mengatakan: “Jika kita yang telah membayar harga tertinggi dapat menemukan cara untuk damai, maka pasti dapat menjadi contoh bagi orang lain.”

Iris Segev anggota Israel PCFF yang kehilangan anaknya, mengatakan: “Saya tidak membalas dendam tetapi perdamaian kehidupan anak-anak dibutuhkan. Kita harus membuat perubahan dan konflik harus diakhiri. “

Baca Juga: Israel Serang Lebanon Selatan dengan Bom Fosfor Putih Terlarang

Hampir 7.000 warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel sejak September 2000, tidak termasuk yang dibunuh oleh warga sipil Israel, sedangkan sekitar 250 warga sipil Israel telah tewas oleh warga Palestina selama periode waktu yang sama.

“Konflik ini tidak diatur “dalam batu”, konflik ini adalah hasil dari pilihan para pemimpin di kedua sisi, kita harus memilih untuk memutus siklus ini..” desak Mladenoy  kepada kedua belah pihak untuk memecahkan status quo.

Sementara pertemuan bernuansa damai ini berlangsung, hasil jajak pendapat yang dirilis, mengemukakan, 65 persen warga Palestina tidak lagi percaya solusi damai “dua-negara” adalah kemungkinan praktis, karena terus terjadinya  perluasan pemukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Di laion fihak banyak anggota Parlemen Israel, demikian juga PM Benyamin Netanyahu, secara terbuka menolak solusi “dua negara” yang bermakna adanya negara Palestina merdeka. (T/hna/P2)

Baca Juga: Rudal Anti-Tank Tewaskan Tentara Israel di Rafah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda