New York, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut langkah menuju gencatan senjata di Jalur Gaza, tetapi memberi peringatan tegas agar momentum penting ini tidak berubah menjadi “harapan palsu” bagi rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat konflik berkepanjangan.
Peringatan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, melalui akun media sosialnya pada Kamis (9/10). Fletcher menekankan, kesepakatan damai yang tengah digagas harus segera diterjemahkan ke dalam aksi nyata di lapangan.
“Mari bebaskan para sandera dan segera kirimkan bantuan. Kami kerahkan tim penuh untuk memobilisasi truk besar-besaran dan menyelamatkan nyawa. Mereka membutuhkan akses yang aman,” tulis Fletcher, menekankan urgensi bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.
Fletcher juga menegaskan bahwa momen ini, yang telah lama diperjuangkan komunitas internasional, tidak boleh berakhir sia-sia. “Jangan sampai menjadi harapan palsu bagi semua yang menginginkan berakhirnya konflik,” ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Madagaskar Tuntut Presiden Mundur
Saat ini Fletcher dilaporkan berada di Arab Saudi untuk berkoordinasi langsung dengan tim PBB di Gaza, mitra di Amerika Serikat, serta otoritas regional. Langkah ini disebutnya penting untuk “memanfaatkan peluang kesepakatan damai” yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump dan bertujuan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.
Kesepakatan yang dimaksud adalah perjanjian 20 poin yang ditujukan untuk mengakhiri konflik di Gaza. Pada Rabu (8/10/2025), Trump mengumumkan bahwa Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas telah menandatangani tahap pertama dari rencana tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis Brasil Tegaskan Armada Bantuan Gaza akan Berlanjut Meski Ada Gencatan Senjata