Jenewa, 17 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) – Jumlah anak yang telah melarikan diri dari konflik yang terjadi di Suriah pada usia lebih dari tiga tahun telah mencapai satu juta, sebagaimana PPB mengatakan.
Kepala pengungsi PBB Antonio Guterres dan Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa lebih dua juta anak terlantar di dalam negeri sebagaimana yang dilansir oleh Anadoulu dan dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Pejabat PBB menambahkan bahwa anak-anak kini mencapai setengah dari semua pengungsi yang melarikan diri dari Suriah. Sekitar tiga-perempat dari anak-anak berusia di bawah 11 tahun.
“Para pemuda Suriah yang kehilangan rumah mereka, anggota keluarga mereka dan masa depan mereka,” kata Guterres. Dia menambahkan “Bahkan setelah mereka menyeberangi perbatasan ke tempat yang aman, mereka mengalami trauma, depresi dan membutuhkan sebuah alasan untuk berharap.”
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Lake menambahkan, “Kita semua harus merasa malu. Karena sementara kami bekerja untuk meringankan penderitaan mereka yang terkena dampak krisis ini, masyarakat global telah gagal dalam tanggung jawabnya untuk mereka.”
Sebagian besar anak-anak tiba di Lebanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir, PBB mengatakan. Lebih dari 3.500 anak-anak di Yordania, Lebanon dan Irak telah menyeberangi perbatasan Suriah baik ditemani atau terpisah dari keluarga mereka.
Sebanyak 7.000 orang meninggal dari 100 ribu anak-anak telah menjadi korban sejak pemberontakan di Suriah pada Maret 2011, tambahnya.(T/P08/R2).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat