Gaza, 21 Rabi’ul Akhir 1436/11 Februari 2015 (MINA) – Koordinator Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Urusan Kemanusiaan untuk Palestina, James Rowley, menyerukan, diangkatnya blokade yang bertahun-tahun terhadap Jalur Gaza dan membangun kembali daerah yang rusak akibat serangan militer Israel pada musim panas lalu.
“Pengepungan di Jalur Gaza telah memakan banyak korban jiwa untuk memberikan layanan medis dan terhadap bantuan kemanusiaan,” kata Rowley pada konferensi pers diadakan di Rumah Sakit Al-Shifaa Gaza.
“Pengepungan Israel di Gaza harus diangkat dan mengizinkan pemberian perawatan medis atas penderitaan warga Gaza,” tegas Rowley, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
PBB mendesak pemerintah Mesir untuk membuka perbatasan Rafah mengizinkan pemberian perawatan medis terhadap pasien dan masuknya obat-obatan ke kantong blokade Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Pejabat PBB juga meminta negara-negara yang sebelumnya telah berjanji untuk mendanai upaya rekonstruksi Gaza agar segera merealisasikan janji-janji mereka.
Pada Oktober lalu, peserta konferensi bantuan Kairo menjanjikan akan akan mendanai sekitar 54 juta dollar AS untuk rakyat Palestina akibat serang Israel di Jalur Gaza, hampir setengah dari yang dialokasikan untuk rekonstruksi Jalur Gaza akibat perang.
Israel memblokade Jalur Gaza melalui udara, darat dan laut sejak 2007, Jalur Gaza memiliki tujuh penyeberangan perbatasan yang menghubungkan ke dunia luar.
Enam dari penyeberangan dikendalikan oleh Israel, sementara penyeberangan ketujuh perbatasan Rafah dikendalikan oleh Mesir, yang sebagain besar terus tertutup rapat
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Israel menutup empat penyeberangan komersial dengan Jalur Gaza pada Juni 2007, setelah Hamas merebut kendali dari wilayah pesisir dari Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah.
Israel hanya mengizinkan penyeberangan Kerem Shalom yang menghubungkan Gaza ke Israel dan Mesir untuk beroperasi dan tujuan komersial saja. (T/P002/R02).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel