Gaza, MINA – Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan kemanusiaan (OCHA) memperingatkan peningkatan signifikan jumlah anak-anak di Jalur Gaza, Palestina yang menderita gizi buruk akut.
Al-Jazeera melaporkan, Sabtu (7/6), menurut data terbaru kementerian kesehatan Palestina di Gaza, lebih dari 2.700 anak di bawah usia lima tahun (balita) telah didiagnosis mengalami malnutrisi akut.
OCHA juga menyebut bahwa dari hampir 47 ribu anak balita yang diperiksa selama paruh kedua Mei, sebanyak 5,8 persen atau 2.733 anak didapati mengalami gizi buruk akut.
“Angka ini hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan proporsi anak-anak yang didiagnosis dengan gizi buruk tiga bulan sebelumnya,” kata PBB dalam laporannya.
Baca Juga: Keluarga Tawanan Israel Desak AS Usulkan Kesepakatan Baru Akhiri Perang Gaza
Jumlah anak-anak yang menderita malnutrisi akut parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit juga meningkat dua kali lipat pada Mei dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu, sebanyak 141 anak dengan komplikasi serius membutuhkan rawat inap.
Upaya pemulihan nutrisi anak-anak di Gaza menghadapi tantangan besar akibat terbatasnya fasilitas medis. Saat ini, hanya terdapat empat pusat stabilisasi di Jalur Gaza yang mampu menangani gizi buruk akut parah dengan komplikasi medis.
Kondisi ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah yang telah lama menderita akibat blokade dan konflik berkepanjangan.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Daerah Tawanan Dikepung, Israel Tidak akan Bisa Menyelamatkannya Hidup-Hidup
PBB mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan dukungan guna membantu upaya penanganan gizi buruk akut di Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demo Besar-besaran di Roma Kecam Keterlibatan Pemerintahnya dalam Perang Gaza