Grand-Saconnex, Swiss, MINA – Lebih dari 2.200 orang tewas di laut saat mencoba mencapai Eropa selama tahun 2020, lebih dari sepertiganya dalam rute yang semakin ramai digunakan migran ke Kepulauan Canary, Spanyol, badan migrasi PBB mengatakan, Jumat (26/3).
Jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena kelompok bantuan melaporkan sedikitnya lima “bangkai kapal tak terlihat”, yang tidak pernah dikonfirmasi karena mereka tidak meninggalkan korban, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), MEMO melaporkan.
Secara keseluruhan pada tahun 2020 lalu, 2.276 migran diketahui telah tenggelam, sementara 86.448 tiba melalui laut di Eropa, sementara sebanyak 52.037 migran dicegat di laut, kata IOM dalam sebuah laporan.
“Yang menjadi perhatian khusus adalah rute maritim ke Kepulauan Canary, yang mengalami peningkatan nyata dalam upaya penyeberangan dan kematian pada tahun 2020, terlepas dari pandemi COVID-19 dan pembatasan perjalanan,” katanya.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
IOM mengatakan, hampir 850 nyawa hilang di rute Pulau Canary tahun lalu, jumlah paling banyak yang pernah tercatat, dengan bukti yang menunjukkan COVID-19 mendorong banyak pekerja yang terdampak di bidang perikanan atau pertanian untuk bermigrasi.
Lebih dari 22.000 orang telah tewas sejak 2014 di sepanjang empat rute luar negeri utama menuju Eropa: rute Mediterania tengah ke Italia dan Malta; rute Mediterania timur dari Turki ke Yunani; rute Mediterania barat ke Spanyol; dan rute Atlantik ke Kepulauan Canary, kata IOM.
“Krisis sebenarnya pada rute maritim ke Eropa adalah kurangnya kesatuan Uni Eropa dan kebijakan Afrika yang ditujukan untuk manajemen migrasi yang aman dan manusiawi,” tambahnya.
IOM menambahkan, rute menuju Kepulauan Canary dari Maroko dan Afrika Barat sangat berbahaya karena jarak dan lamanya pelayaran sehingga sulit memulai operasi pencarian dan penyelamatan untuk mencapai sasaran. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant