Baghdad, 12 Rabi’ul Akhir 1436/2 Februari 2015 (MINA) – Angka terbaru yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan aksi terorisme dan tindak kekerasan telah menewaskan hampir 1.400 orang selama periode Januari akibat konflik di negara Arab yang terus berperang melawan militan ISIL Takfiri.
Menurut Misi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI), sejumlah 1.375 warga Irak tewas selama periode Januari lalu, sementara 2.240 lainnya luka-luka, demikian laporan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Senin (2/2).
UNAMI menambahkan, sementara jumlah warga sipil yang tewas mencapai 790, dan warga sipil yang terluka 1,469. Aksi kekerasan juga telah merenggut nyawa lebih dari 585 anggota tentara Irak, sementara 771 lainnya menderita luka-luka.
Sebagian besar korban tewas tercatat di Baghdad, di mana 256 warga sipil tewas dan 758 lainnya luka-luka.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Sebanyak 195 orang tewas dan 584 lainnya luka-luka di provinsi barat bermasalah Irak Anbar. Jumlah itu termasuk 49 orang tewas dan 375 luka-luka di ibukota provinsi Ramadi, yang terletak sekitar 110 kilometer (68 mil) barat Baghdad, serta 146 tewas dan 209 luka-luka di Fallujah.
Menurut PBB, total 1.101 orang tewas dan 1.868 lainnya luka-luka dalam serangan teror di Irak pada Desember 2014.
ISIL mulai melakukan aksi di Irak pada awal Juni 2014. Para militan bersenjata berat menguasai kota Mosul sebelum menyapu bagian jantung Arab Sunni di negara itu.
Tentara Irak, unit polisi, pasukan Kurdi, Syiah dan relawan suku Sunni baru-baru ini berhasil mengusir para teroris dari beberapa daerah di Irak. (T/P002/R11)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)