New York, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Perwakilan khusus PBB untuk migrasi internasional Peter Sutherland mengatakan, kepada Dewan Keamanan PBB, sekitar setengah dari puluhan ribu orang yang mencapai Eropa melalui laut, memenuhi syarat sebagai pengungsi.
Sutherland memuji rencana sistem kuota Uni Eropa, di mana negara anggota akan berbagi beban untuk menyediakan pemukiman bagi pengungsi, Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (12/5).
Namun, negara anggota terkuat seperti Inggris dan negara-negara Eropa Timur, telah menentang rencana itu, di mana Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban menyebutnya “proposal gila”.
Komisi Eksekutif Uni Eropa pada Rabu pekan lalu mengusulkan salah satu rencana strategi untuk membantu Italia, Yunani dan Malta dalam mengatasi ribuan migran yang terus datang bergelombang dari daratan Afrika Utara, karena ketiga negara tersebutlah tempat pelabuhan pertama bagi para migran dari Afrika dan Timur Tengah.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Pejabat keamanan Perancis pada Senin mengatakan, negaranya mendukung rencana tersebut.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan, pemerintah Eropa akan berbuat lebih banyak untuk meningkatkan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap migran di Laut Mediterania, termasuk kemungkinan adanya penempuan jalur hukum.
“Pembongkaran pedagang manusia adalah cara untuk menyelamatkan nyawa (migran),” katanya.
Uni Eropa juga telah mengajukan permohonan bantuan kepada Dewan Keamanan PBB dalam operasi “melawan gelombang pertumbuhan penyelundupan migran dari Afrika Utara”.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
“Kita tidak bisa melakukannya sendiri, ini harus menjadi upaya umum dunia, itu sebabnya kami mengandalkan dukungan Anda (DK PBB) untuk menyelamatkan nyawa dan membongkar organisasi kriminal yang mengeksploitasi keputusasaan rakyat,” kata Mogherini kepada Dewan Keamanan. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu