New York, MINA – Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyebutkan, serangan bom Israel terhadap wilayah Jalur Gaza, Palestina sejak 7 Oktober lalu menciptakan 39 juta ton puing.
Itu diungkap dalam laporan yang diterbitkan pada Selasa (18/6) oleh program UNEP tentang dampak lingkungan dari serangan Israel di Gaza, dilansir WAFA.
“Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober menyisakan 39 juta ton puing atau setara dengan 107 kilogram puing per meter persegi di Gaza,” kata pernyataan program UNEP.
Program itu mencatat bahwa mereka menyiapkan laporan tersebut dari jarak jauh melalui informasi yang diperoleh dari kegiatan PBB di lapangan, karena situasi keamanan dan hambatan.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
UNEP menekankan bahwa dampak lingkungan dari perang di Gaza telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengingat bahwa masyarakat Jalur Gaza menghadapi bahaya polusi tanah, air dan udara.
Laporan tersebut menyerukan gencatan senjata segera untuk melindungi nyawa dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Laporan UNEP menunjukkan bahwa hampir semua sistem air, sanitasi dan kebersihan telah runtuh di Gaza, dan memperingatkan bahwa limbah mulai bercampur dengan laut, tanah, air minum dan bahkan makanan.
Dijelaskan, amunisi dan bahan kimia peledak di kawasan padat penduduk di Gaza menyebabkan kontaminasi sumber daya tanah dan air, serta risiko kebocoran logam berat akibat kerusakan panel surya sangat besar. []
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)