Jenewa, MINA – Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (22/1) menyerukan penyelidikan segera oleh Amerika Serikat (AS) dan pihak lain terhadap informasi yang menunjukkan ponsel pendiri Amazon Jeff Bezos diretas.
Sebelumnya, ponsel Bezos menerima file yang dikirim dari akun WhatsApp Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
“Dugaan peretasan telepon Bezos, dan yang lainnya, menuntut penyelidikan segera oleh AS dan otoritas terkait lainnya,” kata Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard dan David Kaye dalam sebuah pernyataan di Jenewa, Swiss, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pada saat Arab Saudi seharusnya menyelidiki pembunuhan kritikus Saudi dan kolumnis The Washington Post Jamal Khashoggi, serta menuntut mereka yang dianggap bertanggung jawab, “secara diam-diam melakukan operasi online besar-besaran terhadap Bezos dan Amazon yang menargetkan dia terutama sebagai pemilik The Washington Post“, menurut para ahli dalam pernyataannya.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Bezos membeli The Washington Post pada 2013.
Para penyelidik PBB mengatakan, mereka telah menerima informasi yang mengungkapkn adanya spyware “seperti malware Pegasus-3 NSO Group” dipasang di ponsel Bezos melalui pesan WhatsApp dari akun yang digunakan secara pribadi oleh Mohammed bin Salman.
NSO Group adalah sebuah perusahaan Israel yang membuat perangkat lunak pengawasan. NSO terlibat dalam serangkaian upaya pembobolan digital, termasuk pembunuhan mengerikan terhadap Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada tahun 2018. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel