Jenewa, MINA – Badan bantuan PBB, OCHA, pada Kamis (14/9) meminta dana sebesar $71,4 juta untuk menanggapi kebutuhan paling mendesak dari ribuan orang yang terkena dampak banjir mematikan di Libya.
“Skala bencana banjir ini ‘mengejutkan’ karena seluruh lingkungan telah terhapus dari peta dan seluruh keluarga, yang terkejut, tersapu banjir,” kata Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths. Anadolu Agency melaporkan.
Setidaknya 6.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang akibat banjir akhir pekan di Libya timur, menurut para pejabat.
Hujan deras melanda beberapa wilayah, terutama kota Derna, Benghazi, Al-Bayda, Al-Marj, dan Soussa.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Sekitar 884.000 orang terkena dampak langsung badai dan banjir bandang di Libya, menurut OCHA. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris