Jenewa, 29 Rabi’ul Akhir 1436/19 Februari 2015 (MINA) – PBB mendesak rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad membebaskan ribuan orang yang ditahan selama bertahun-tahun.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Zeid Ra’ad Al Hussein, mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis (19/2), banyak orang ditahan di bawah hukum anti-terorisme 2012 dan dipenjara karena mengekspresikan pandangan mereka meski dengan cara damai.
“Dalam banyak kasus, orang yang ditahan tidak diijinkan berkomunikasi dalam beberapa pekan atau bulan,” kata Hussein, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Ini mengkhawatirkan, mengingat catatan penyiksaan dan perlakuan buruk Pemerintah Suriah terhadap tahanan, yang telah terdokumentasi dengan baik sebelum dan selama konflik,” tambah Hussein.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Hussein mengatakan, banyak orang ditahan di bawah hukum anti-terorisme 2012 yang kemudian diampuni setelah amnesti umum presiden dikeluarkan pada Juni 2014.
Menurut PBB, Suriah telah dicengkeram kekerasan sejak rezim melancarkan tindakan keras dalam menanggapi protes anti-pemerintah 2011, memicu konflik yang menewaskan sedikitnya 210.000 orang dan hampir setengah penduduk negara itu mengungsi. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan