New York, MINA – Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Tom Fletcher, pada Rabu (15/10) menyerukan pembukaan lebih banyak pintu penyeberangan ke Jalur Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah terblokade tersebut.
Fletcher mengatakan penolakan bantuan kepada warga sipil tidak dapat dijadikan alat tawar-menawar, dan memfasilitasi akses bantuan adalah “kewajiban hukum” bagi semua pihak. Quds Press melaporkan.
Ia menjelaskan, tim kemanusiaan berhasil memperluas operasi bantuan awal pekan ini setelah berbulan-bulan mengalami gangguan dan penolakan, dengan makanan, obat-obatan, bahan bakar, air, gas untuk memasak, dan tenda yang menjangkau mereka yang membutuhkan.
Ia menunjukkan, pengiriman bantuan mengalami penurunan pada Selasa (14/10).
Baca Juga: Protes Genosida Gaza, Kota Sopot Polandia Akhiri Kemitraan dengan Ashkelon
Fletcher menjelaskan, PBB telah mengembangkan rencana 60 hari untuk meningkatkan bantuan penyelamatan jiwa. Ia juga akan tetap berada di wilayah tersebut untuk mengoordinasikan pelaksanaan rencana dan memantau pelaksanaannya di lapangan.
PBB mengonfirmasi telah menerima pesan yang menyatakan Israel akan mengurangi separuh jumlah truk bantuan yang telah dijanjikan akan diizinkan lewat setelah gencatan senjata. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Gempur Gaza, Berdalih Hancurkan Jaringan Terowongan
















Mina Indonesia
Mina Arabic