Ankara, 9 Jumadil Awwal 1438/7 Februari 2017 (MINA) – Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) menyerukan penggalangan dana sebesar AS$ 3,5 miliar dolar pada dua tahun ke depan untuk membantu hampir tiga juta pengungsi Suriah yang berada di Turki.
Ankara telah berulang kali mengeluh ditinggal sendirian untuk menangani masuknya pengungsi Suriah sejak konflik bermula di negara itu pada Maret 2011.
“Turki memerlukan lebih dari AS$ 3,5 miliar pendanaan baru selama dua tahun ke depan untuk pengungsi Suriah dan masyarakat mereka di Turki,” kata juru bicara UNHCR Jean-Marie Garelli dalam sebuah pernyataan, demikian dilaporkan Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
“Turki memerlukan bantuan yang layak dan dukungan keuangan lebih,” kata Jean-Marie Garelli.
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman
Ia mengatakan sangat sedikit bantuan untuk Turki sebagai negara tuan rumah di garis depan pengungsi Suriah.
“Turki memiliki pengalaman tentang bagaimana sejumlah besar pengungsi dan migran dapat ditangani dengan cara yang masuk akal,” kata koordinator warga PBB di Turki, Irina Vojackova-Sollorano.
Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan gizi pengungsi Suriah, menyediakan akses ke layanan kesehatan dan mendorong kesempatan kerja termasuk mengambil izin kerja bahwa Turki telah memungkinkan sejak 2016.
PBB mengatakan dalam laporannya pada rencana bahwa kemiskinan masih umum di kalangan penduduk Suriah di Turki, 80 persen di antaranya terdaftar di tenggara negara itu.
Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman
“Banyak keluarga telah menggunakan mekanisme koping negatif, seperti perkawinan anak, poligami, pekerja anak, mengurangi kualitas atau kuantitas konsumsi pangan, perumahan di bawah standar, dan jalan mengemis,” katanya. (T/R13/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington