Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB SERUKAN TOLERANSI SETELAH UNJUK RASA ANTI-MUSLIM DI JERMAN

Rudi Hendrik - Rabu, 7 Januari 2015 - 11:21 WIB

Rabu, 7 Januari 2015 - 11:21 WIB

752 Views

MASSA PEGIDA
Massa PEGIDA anti-imigran dan Islamisasi. (Foto: File Tagesschau.de)

PEGIDA-300x170.jpg" alt="Massa PEGIDA anti-imigran dan Islamisasi. (Foto: File Tagesschau.de)" width="300" height="170" /> Massa PEGIDA anti-imigran dan Islamisasi. (Foto: File Tagesschau.de)

New York, 16 Rabi’ul Awwal 1436/7 Januari 2015 (MINA) – PBB hari Selasa (6/1) mendesak ada toleransi di Jerman menyusul meningkatnya jumlah aksi unjuk rasa anti-Islam di seluruh negeri itu.

“Sekretaris Jenderal telah berbicara berulang kali tentang apa yang telah kita lihat – meningkatnya ekstremisme di berbagai belahan Eropa. Pesannya adalah, toleransi dan penerimaan,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric,  seperti dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih dari 18.000 orang turun ke jalan hari Senin di kota Dresden, Jerman Timur, mendukung kelompok sayap kanan yang menamakan dirinya “Bangsa Eropa Patriot Melawan Islamisasi Negara Barat” atau PEGIDA. Mereka meneriakkan slogan anti-imigran dan anti-pengungsi.

Sehari setelahnya, puluhan ribu imigran dan warga Jerman turun ke jalan melakukan kontra-demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota, termasuk Cologne, Berlin, Stuttgart dan Hamburg. Mereka memprotes kelompok populis sayap kanan yang anti-Islam dan imigran.

“Kami melihat krisis di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal pengungsi, yang sangat sering bergerak dari kondisi berbahaya mencari keselamatan. Dan saya pikir itu adalah tanggung jawab setiap orang untuk memastikan bahwa para pengungsi diterima dan diperlakukan dengan adil,” kata Dujarric.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Selama konferensi pers akhir tahun Desember lalu, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan melawan ekstremisme dan aksi partai-partai politik sayap kanan yang menargetkan minoritas, migran dan Muslim.

Munculnya kelompok PEGIDA telah menjadi berita utama di Jerman dan di luar negeri. Kelompok ini memulai protesnya  di Dresden pada Oktober diikuti sekitar 500 demonstran, tetapi sejak saat itu meningkatkan basis dukungannya scara signifikan.

Jerman memiliki sekitar 4 juta penduduk Muslim, 3 juta di antaranya berasal dari Turki. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Amerika
Internasional
Internasional