Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Situasi Tepi Barat ‘di Luar Kendali’ karena Penggunaan Kekuatan Berlebihan oleh Israel

Rudi Hendrik - Sabtu, 24 Juni 2023 - 19:12 WIB

Sabtu, 24 Juni 2023 - 19:12 WIB

3 Views

Ilustrasi: Pasukan Israel bentrok dengan warga Palestina di Nablus, Tepi Barat yang diduduki. (Foto: dok. Press TV)

Jenewa, MINA – Kepala HAM PBB telah memperingatkan situasi di Tepi Barat yang diduduki “di luar kendali” karena penggunaan kekuatan berlebihan oleh Israel.

Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (23/6) bahwa kekerasan yang meningkat “dipicu oleh retorika politik yang tajam dan penggunaan senjata Israel yang terus-menerus” di Tepi Barat yang diduduki, dapat lepas kendali setelah serangan baru-baru ini oleh pemukim Yahudi Israel di beberapa daerah.

Turk meminta otoritas Israel untuk segera mengakhiri kekerasan dan mematuhi hukum internasional sehubungan dengan penggunaan kekuatan mematikan. Press TV melaporkan.

“Israel harus segera mengatur ulang kebijakan dan tindakannya di Tepi Barat yang diduduki sejalan dengan standar hak asasi manusia internasional, termasuk melindungi dan menghormati hak untuk hidup,” katanya.

Baca Juga: Hamas Kecam Rencana Rezim Israel Caplok Wilayah Negara-Negara Arab

“Sebagai entitas pendudukan, Israel juga memiliki kewajiban di bawah hukum kemanusiaan internasional untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik di dalam wilayah Palestina yang diduduki,” tambahnya.

Turk menyerukan “penyelidikan yang efektif atas kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan Israel, di mana ada cukup bukti pelanggaran hukum nasional atau internasional,” juga menuntut agar tersangka pelaku “dimintai pertanggungjawaban.” (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Drone Israel di Jalur Gaza Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
person injecting syringe
Palestina