Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB: Status Yerusalem Akan Ditentukan Oleh Negosiasi Akhir

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 15 September 2020 - 08:20 WIB

Selasa, 15 September 2020 - 08:20 WIB

4 Views

New York, MINA –  “Sekretaris Jenderal PBB berharap para pemimpin Palestina dan Israel akan kembali terlibat dalam negosiasi untuk mencapai solusi pembentukan dua negara dan status kota Yerusalem,” demikian Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, melalui konferensi video dengan wartawan di Markas Besar PBB di New York, Senin malam (14/9).

Ia  mengatakan PBB mendukung solusi dua negara, dan status Yerusalem akan ditentukan pada negosiasi  kedua fihak.

Juru Bicara PBB mengatakan hal ini menanggapi pertanyaan wartawan tentang posisi Sekjen tentang rencana Kosovo dan Serbia untuk memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem. Quds Press melaporkan.

“PBB menunggu keputusan akhir tahap negosiasi Palestina-Israel, yang dimulai sejak Konferensi Perdamaian Madrid pada tahun 1991 dan Oslo 1993,” katanya.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Lancarkan Serangan Besar-besaran di Tepi Barat

Menanggapi perjanjian normalisasi antara Bahrain dan UEA dengan Israel, ia menambahkan, “Sekjen PBB berharaplangkah ini akan membantu menciptakan lebih banyak peluang kerja sama regional.”

Upacara penandatanganan kedua perjanjian tersebut diagendakan berlangsung Selasa (15/9) di Gedung Putih, di hadapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menlu Emirat Abdullah bin Zayed, dan Menlu Bahrain Abdul Latif Al-Zayani.

Otoritas dan faksi-faksi Palestina menyatakan penolakan mereka terhadap normalisasi ini, dan menuduhnya sebagai “tusukan di belakang perjuangan bangsa Palestina.” (T/RS2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Khalil Al-Hayya Tiba di Kairo untuk Pimpin Perundingan dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Amerika
Internasional
Asia
Palestina
Palestina