Ankara, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan kembali komitmennya pada prinsip solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung puluhan tahun.
“PBB telah bekerja dan akan terus bekerja atas dasar solusi dua negara yang memberikan dua negara, Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq kepada wartawan saat briefing di Ankara, Turki, Sabtu (29/1), WAFA melaporkan.
Haq menjawab pertanyaan atas pernyataan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di mana dia berjanji bahwa dia tidak akan mengizinkan pembentukan negara Palestina selama masa jabatannya.
“Kami telah mendengar hal-hal berbeda yang dikatakan oleh orang yang berbeda, dan pihak yang berbeda selama bertahun-tahun. Tetapi kami terus dengan solusi dua negara, karena kami percaya bahwa ini adalah satu-satunya cara realistis menyelesaikan masalah yang dihadapi,” katanya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pada Kamis lalu, Bennett mengatakan bahwa “selama saya menjadi perdana menteri, tidak akan ada implementasi perjanjian Oslo,” katanya.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina menanggapi Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebagai “ekstremis”, tidak melewatkan kesempatan untuk mengekspresikan ideologinya yang tidak jelas, dan posisinya yang menolak perdamaian.
Kementerian mengulang seruan agar dihentikannya pendudukan dan pemukiman ilegal. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)