Washington, MINA – PBB menegaskan pihaknya tidak akan menarik diri dari Gaza. Hal ini disampaikan juru bicara PBB, Stephane Dujarric.
‘Kami hanya berusaha menemukan ruang di mana kami beroperasi dalam kondisi yang memenuhi standar kami yang sangat mendasar dan sederhana,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan seperti dilaporkan Anadolu, Kamis (27/6)
Dujarric juga menegaskan, PBB tidak beroperasi di bawah perlindungan tentara Israel.
“Kami sedang menempuh jalan yang berbeda, namun jalan menuju sukses di sini adalah gencatan senjata, adalah kemampuan kami untuk mencapai perdamaian penuh dan tanpa hambatan akses kemanusiaan, untuk melihat pembebasan segera semua sandera,” terangnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, ketidakamanan dan pertempuran yang terus terjadi di Gaza selatan, masih menjadi hambatan utama bagi operasi kemanusiaan.
“Salah satu kendala utama dan yang terus berlanjut adalah pengambilan pasokan dari penyeberangan Kerem Shalom yang masih menjadi kendala utama. Untuk melakukan hal tersebut, organisasi kemanusiaan menghadapi aktivitas kriminal di sepanjang jalan yang terpaksa mereka gunakan, di tengah operasi militer Israel di dekatnya. Pihak berwenang Israel terus membatasi penggunaan jalan alternatif,” paparnya.
Mengenai penyaluran bantuan dari dermaga terapung buatan AS di Gaza, Dujarric mengatakan, PBB masih mengkaji situasi keamanan dan belum menyalurkan bantuan dari sana karena kondisi yang diperlukan tidak terpenuhi.
“Apakah organisasi-organisasi non-PBB lainnya akan mengambil bantuan tersebut, itu adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh negara lain. Namun kami, sebagai PBB, tidak memilih, (kami) belum memiliki kondisi yang diperlukan untuk menerima bantuan tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj News Agency (MINA)