Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB TEMUI SURIAH TERKAIT KRISIS YARMOUK

Rudi Hendrik - Ahad, 12 April 2015 - 16:20 WIB

Ahad, 12 April 2015 - 16:20 WIB

500 Views

Warga Suriah dan Palestina di Kamp Yarmouk menderita salama berbulan-bulan terkepung oleh pertempuran. (Foto: dok. ARA News)
Warga <a href=

Suriah dan Palestina di Kamp Yarmouk menderita salama berbulan-bulan terkepung oleh pertempuran. (Foto: dok. ARA News)" width="300" height="150" /> Warga Suriah dan Palestina di Kamp Yarmouk menderita salama berbulan-bulan terkepung oleh pertempuran. (Foto: dok. ARA News)

Damaskus, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Dua pejabat senior PBB sedang menuju ke Suriah membawa misi mendesak untuk membantu ribuan warga sipil yang terperangkap oleh pertempuran berbulan-bulan di ibukota Damaskus, di kamp pengungsi Palestina, Yarmouk, Suriah.

Kepala Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, Pierre Krahenbuhl, menjadwalkan pertemuan dengan pejabat Suriah untuk membahas pengiriman bantuan ke kamp Yarmouk yang saat ini telah diserbu oleh kelompok ISIS.

“Kunjungan ini diminta karena kekhawatiran mendalam UNRWA atas keamanan dan perlindungan untuk sekitar 18.000 warga sipil Palestina dan Suriah, termasuk 3.500 anak-anak yang masih berada di kamp,” kata pernyataan UNRWA, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Saat ini ISIS menguasai sebagian besar Kamp Yarmouk di pinggiran Damaskus itu sejak sepekan lalu.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Di Yarmouk, lebih 18.000 warga sipil Palestina harus menderita bertahun-tahun oleh pengeboman, pengepungan militer dan kontrol milisi. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Rekomendasi untuk Anda

Pemandangan kerusakan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin saat pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di Jenin, Tepi Barat pada 03 September 2024. (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Internasional
Internasional
Timur Tengah