Jenewa, MINA – Lembaga PBB menyatakan terkejut mengetahui jumlah korban tewas dan terluka warga Palestina di Gaza oleh operasi militer pembebasan empat sandera Israel di Kamp Nuseirat.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) mengatakan, tindakan itu “mungkin merupakan kejahatan perang”.
“Kami sangat terkejut dengan dampak operasi pasukan Israel di Nuseirat pada akhir pekan yang bertujuan membebaskan empat sandera terhadap warga sipil,” kata Juru Bicara OHCHR Jeremy Laurence kepada wartawan di Jenewa, Selasa (11/6). The New Arab melaporkan.
Pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Nuseirat pada hari Sabtu (8/6) untuk menyelamatkan empat sandera Israel, menewaskan sedikitnya 274 warga Palestina dan 698 luka-luka dalam operasi yang memicu kemarahan global.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
“Ratusan warga Palestina, banyak di antaranya warga sipil, dilaporkan tewas dan terluka,” kata Laurence.
“Cara serangan tersebut dilakukan, di daerah padat penduduk, menimbulkan pertanyaan serius apakah prinsip pembedaan, proporsionalitas dan kehati-hatian, sebagaimana diatur dalam hukum perang, dihormati oleh pasukan Israel,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina