Jenewa, MINA – PBB tidak bisa mengambil pasokan dari penyeberangan Kerem Shalom Israel selama tiga hari terakhir, kata seorang juru bicara pada Jumat (21/6).
“Sejak 18 Juni, PBB belum bisa mengambil pasokan dari penyeberangan Kerem Shalom,” kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq kepada wartawan. Anadolu melaporkan.
Bersama mitra-mitra kemanusiaan dan pihak-pihak terkait, Haq mengatakan, PBB sedang berupaya mengatasi kurangnya ketertiban dan keamanan masyarakat, serta hambatan-hambatan lain terhadap respons kemanusiaan.
“Sebagai kekuatan pendudukan, otoritas Israel berkewajiban untuk memulihkan ketertiban dan keamanan publik sejauh mungkin, dan memfasilitasi akses kemanusiaan yang aman sehingga bantuan dapat menjangkau warga sipil yang membutuhkan,” tambahnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Haq juga menarik perhatian pada sistem kesehatan Gaza yang “terkena dampak parah”, yang tidak memiliki rumah sakit lapangan untuk menangani kebutuhan masyarakat yang melonjak.
“Di Gaza tengah dan selatan, di mana sebagian besar penduduk Gaza kini berada dalam kondisi yang mengerikan, hanya tujuh rumah sakit yang masih berfungsi, semuanya sebagian, termasuk tiga di Deir al Balah, empat di Khan Younis dan tidak ada satu pun di Rafah, serta delapan rumah sakit lapangan,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa sejak penutupan Penyeberangan Rafah pada tanggal 7 Mei, semua evakuasi medis di luar Gaza tetap dihentikan, dengan perkiraan 2.150 pasien kritis tidak dapat meninggalkan Jalur Gaza pada tanggal 20 Juni.
Pekan lalu, dia mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan kargo pertamanya melalui pelabuhan Ashdod. Kargi itu untuk dikirim ke Gaza melalui Karem Shalom dengan persediaan yang cukup guna memenuhi kebutuhan kesehatan 35.000 orang.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Meskipun ini merupakan perkembangan yang menggembirakan, pasokan yang ada hanya sedikit dari apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan respons kesehatan yang masif,” katanya. “Kami membutuhkan aliran bantuan yang berkelanjutan ke dalam dan di seluruh Gaza, serta akses tanpa hambatan untuk operasi kemanusiaan, upaya untuk dapat memasok kembali rumah sakit.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza