Beirut, MINA – Wakil Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Leni Stenseth mengatakan, tingkat kemiskinan pengungsi Palestina di Lebanon mengalami peningkatan dari 70 persen pada awal 2022 menjadi 93 persen.
“Krisis kemanusiaan yang dramatis melanda kamp-kamp pengungsi Palestina di negara ini,” ujar Stenseth setelah kunjungan lapangan bertemu dengan para pengungsi di Lebanon. MEMO melaporkan, Kamis (27/10).
“Sebagian besar pengungsi Palestina di Lebanon, yang telah terjerumus ke dalam krisis ekonomi yang mendalam, tidak dapat mengamankan kebutuhan untuk kehidupan sehari-hari mereka,” lanjutnya.
Stenseth memastikan, UNRWA sedang mengerjakan kampanye pencegahan untuk membantu melindungi pengungsi dari wabah kolera yang melanda Lebanon bulan ini.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Lebanon menampung sekitar 210.000 pengungsi Palestina, termasuk 30.000 yang melarikan diri dari Suriah setelah dimulainya perang saudara 2011.
Beberapa hari yang lalu UNRWA mengajukan permohonan mendesak sebesar 13 juta dolar untuk pendanaan bantuan tunai buat keluarga, layanan perawatan kesehatan dasar dan untuk menjaga sekolah-sekolah lembaga itu tetap buka hingga akhir tahun. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya