New York, 15 Ramadhan 1438/10 Juni 2017 (MINA) – PBB menolak daftar teroris yang diterbitkan oleh Arab Saudi sehubungan pemboikotan terhadap Qatar yang dituding mendukung tokoh dan kelompok terorisme.
Selain memuat 59 nama tokoh yang dituding terkait kegiatan terorisme, Arab Saudi juga memasukkan sejumlah lembaga amal kemanusiaan Qatar sebagai badan yang mendukung kelompok teror.
Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekjen PBB Antonio Guterras, mengatakan pada hari Jumat (9/6), dia telah melihat laporan media bahwa empat negara Arab menuduh tiga badan amal berbasis Qatar terlibat dalam “terorisme”.
Qatar Charity, LSM terbesar di Qatar, telah bekerja secara ekstensif bersama UNHCR, UNICEF, Program Pangan Dunia, Oxfam, CARE, dan USAID.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Yayasan Amal Sheikh Eid Al-Thani dan Yayasan Sheikh Thani Bin Abdullah untuk layanan kemanusiaan juga masuk daftar hitam oleh Arab Saudi, UEA (Uni Emirat Arab), Mesir, dan Bahrain pada hari Kamis (8/7) kemarin.
“PBB hanya terikat oleh daftar sanksi yang diajukan oleh badan PBB seperti Dewan Keamanan. Kami tidak terikat oleh daftar lainnya,” kata Dujarric, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah bertahun-tahun membangun kemitraan yang kuat dengan organisasi-organisasi ini berdasarkan prinsip kemanusiaan bersama, yang sangat non-politis,” tambahnya.
Pemerintah Qatar telah membantah tuduhan keempat negara yang telah memutuskan hubungan diplomatik.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Pernyataan gabungan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan UEA mengenai ‘daftar pengawasan keuangan teror’ sekali lagi memperkuat tuduhan tak berdasar yang sebenarnya tidak memiliki landasan,” kata pemerintah Qatar. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB